TEORI ORGANISASI UMUM 1
TUGAS INDIVIDU
1. Menurut kalian bagaimana pemimpin yang baik ?
Jawab :
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang adil, jujur,
bijaksana, dan mempunyai akhlak mulia serta pengetahuan yang luas sehingga bisa
membawa rakyat dan bangsa yang dipimpinnya menuju ke masa kejayaan.
2. Siapakah contoh gaya kepemimpinan presiden yang berkesan bagi anda ?
Jawab :
Yaitu Presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. H.
Susilo Bambang Yudhoyono.
3. Apakah kalian merasa bahwa diri anda adalah seorang
pemimpin, jika “ya”, jelaskan !
Jawab :
Ya saya merasa bahwa diri saya adalah seorang pemimpin, namun
pemimpin disini adalah sebagai pemimpin untuk diri saya sendiri, bagaimana
mengatur dan mengendalikan perilaku dan moral agar bisa menjadi pemimpin yang
sempurna dan memimpin orang lain.
TUGAS KELOMPOK
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
2. Unsur-unsur Komunikasi
a. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam
rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku,
dokumen dan sejenisnya.
b. Komunikator
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Penampilan
- Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan
audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
komunikan. Penampilan ini sesuai dengan tata krama dengan memperhatikan
keadaan, waktu dan tempat.
- Penguasaan masalah
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul- betul menguasai masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu sendiri yang akan menghambat terhadap efektivitas komunikasi.
- Penguasaan bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang
digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan. Penguasaan bahasa akan sangat
membantu menjelaskan pesan- pesan apa yang ingin kita sampaikan kepada
audience.
c. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini
mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba
mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas
berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada
tujuan akhir komunikasi itu.
d. Channel/ Saluran
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan media.
Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu media umum dan
media massa. Media umum adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk
komunikasi, contohnya radio dan sebagainya. Media massa adalah media yang
digunakan untuk komunikasi massa, misalnya televisi.
e. Komunikasi
Komunikasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu
1) personal
2) kelompok, dan
3) massa
1) personal
2) kelompok, dan
3) massa
Dari segi sasarannya, komunikasi ditujukan atau diarahkan
kedalam komunikasi personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
f. Efek
Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku
orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan
tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi berhasil.
g. Faktor- faktor yang diperhatikan dalam proses komunikasi
1)Empat tahap proses komunikasi menurut Cutlip dan Center, yaitu:
– pengumpulan fakta
– Perencanaan
– Komunikasi
– Evaluasi
– pengumpulan fakta
– Perencanaan
– Komunikasi
– Evaluasi
2)Prosedur mencapai effect yang dikehendaki menurut Wilbur
Schraam, yaitu:
– Attention (perhatian)
– Interest (Kepentingan)
– Desire (Keinginan)
– Decision (Keputusan)
– Action (Tindakan)
– Attention (perhatian)
– Interest (Kepentingan)
– Desire (Keinginan)
– Decision (Keputusan)
– Action (Tindakan)
3. Menyalurkan ide melalui Komunikasi
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui
tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ide (gagasan) => Si Sender
b. Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
c. Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
d. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
e. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
f. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA dalam bukunya Ilmu, Teori, dan Filasafat Komunikasi. Ada 4 jenis hambatan komunikasi, yaitu:
a. Gangguan
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan semantic.
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan semantic.
Gangguan mekanik
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.
Gangguan semantic
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantic tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini terjadi dalam salah pengertian.
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantic tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini terjadi dalam salah pengertian.
b. Kepentingan
Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan.
Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan.
c. Motivasi terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tak sesuai dengan motivasinya.
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tak sesuai dengan motivasinya.
d. Prasangka
Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi.
Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi.
5. Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi
Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa klasifikasi
komunikasi diantaranya adalah sebagai berikut :
Komunikasi dilihat dari segi sifatnya, yaitu :
a. Komunikasi Lisan yaitu menyampaikan informasi dan tanggapan
secara langsung dengan berbicara
b. Komunikasi Tertulis yaitu menyampaikan informasi dan
tanggapan secara tertulis dengan menuliskan sebuah surat baik kepada penerima
maupun pengirim pesan
Komunikasi dilihat dari segi arahnya, yaitu :
a. Komunikasi ke atas yaitu komunikasi yang dilakukan dari
bawahan ke atasan dalam sebuah organisasi
b. Komunikasi ke bawah yaitu komunikasi yang dilakukan dari
atasan ke bawahan dalam sebuah organisasi
c. Komunikasi setingkat yaitu komunikasi yang dilalakukan
setara atau sesama anggota organisasi
d. Komunikasi searah yaitu komunikasi yang hanya dilakukan satu
arah saja tanpa danya feed bak atau timbal balik, biasanya komunikasi ini
bersifat perintah
e. Komunikasi dua arah yaitu komunikasi yang dilakukan 2 arah
dan mengakibatkan adanya feed back atau tumbal balik
Komunikasi menurut keresmiannya, yaitu :
a. Komunikasi Formal yaitu komunikasi yang dilakukan secara
resmi, contohnya adalah pada saat rapat
b. Komunikasi Informal yaitu komunikasi yang dilakukan antar
teman dan besifat biasa saja
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/pengertian-dan-unsur-unsur-komunikasi/
https://itha911.wordpress.com/kumpulan-makalah-2/hambatan-komunikasi/
https://nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/05/16/bagaimana-menyalurkan-ide-melalui-komunikasi/
https://3rest.wordpress.com/2012/01/02/hambatan-dan-klasifikasi-komunikasi-dalam-organisasi/