Senin, 28 November 2016

Tugas Softskill 3


Kelebihannya Komunikasi Data dalam kehidupan sehari-hari yaitu antara lain dapat dipergunakan untuk membantu pekerjaan manusia seperti:

1)  Penerapan Pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Kesehatan
Misalnya saja sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien serta digunakannya pula robot untuk membantu proses operasi pembedahan dan juga penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

2) Penerapan Pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Misalnya saja suatu perusahaan menggunakan penerapan Enterprice Resource Planning (ERP) yang merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan sehingga dapat membantu perusahaan dalam menjaga sistem manajemen di perusahaannya.

3) Penerapan Pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Perbankan dan Bisnis
Misalnya saja dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi digunakan untuk transaksi perbankan baik lewat internet atau yang lebih dikenal dengan Internet Banking maupun untuk melakuakan kegiatan lainnya seperti transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening Misalnya saja dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik dengan menggunakan jaringan komunikasi internet atau dikenal sebagai E-Commerce.

4) Penerapan Pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari wacana Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


Kekurangan komunikasi data dalam kehidupan sehari-hari yaitu antara lain dapat dipergunakan untuk membantu pekerjaan manusia seperti:

1. Terjadinya kelemahan kekuatan sinyal karena gangguan cuaca maupun jarak yang jauh melalui medium transmisi.

2. Terjadinya delay distorsi karena kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda pula. Hal ini merupakan hal yang kritis bagi data digital yang dibentuk dari sinyal-sinyal dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda -beda sehingga menyebabkan terjadinya intersymbol interference.

3. Terjadinya noise yang merupakan tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk diantara transmisi dan penerima.


Pandangan terhadap sistem komunikasi data.

Dalam komunikasi data contoh seperti dalam dunia pendidikan dalam hal ini dalam pembelajaran menggunakan internet karna dengan internet itu semua bisa dicari untuk bahan pembelajaran atau dengan cara mengajar seperti e-learning yaitu belajar jarak jauh atau tanpa tatap muka. Dalam hal ini itu sangat efektif hanya tinggal mengakses menggunakan internet tapi jika sedang troble seperti server down atau koneksi bermasalah itu yg jadi kekurangan dalam komunikasi data hal ini juga sangat mempengaruhi dalam pembelajaran.



Minggu, 13 November 2016

Metode Penelitian

DATA SEKUNDER

A. Karakteristik Data Sekunder

            Data sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain. Sedangkan, data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan investigasi yang sedang dilakukan.

Klasifikasi Data Sekunder
  • Data Internal
              Data internal adalah Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan. Misalnya, data penjualan dan biaya yang dikomplikasi dalam siklus akuntansi yang normal merupakan data sekunder internal yang akan diberikan pada banyak masalah riset, seperti evaluasi startegi pemasaran atau penilaian posisi kompetitif perusahaan dalam industry,

              Data sekunder internal mempunyai dua manfaat penting . Data ini tersedia dengan mudah dan murah . Dalam kenyataan , sumber data sekunder internal biasanya paling dibandingkan sumber informasi riset pemasaran lainnya ; walaupun data internal ioni tidak di eksploitasi secara penuh . Namun demikian kecenderungan ini berubah seiring meningkatnya popularitas database pemasaran . Pemasaran Databese  meliputi penggunaan komputer untuk menangkap dan mengetahui jejak profil pelanggan dan rincian pembeli . Informasi sekunder ini berperan sebagai dasar bagi program pemasaran atau sebagai sumber informasi internal yang berhubungan dengan perilaku pelanggan .

  • Data Eksternal
             Data eksternal adalah data yang berasal dari luar organisasi dimana riset sedang dilakukan. Sumber eksternal dapat dibagi menjadi sumber-sumber yang secara teratur menerbitkan data-data statistic dan menyediakannya secara gratis kepada para pengguna (misalnya pemerintah), dan organisasi-organisasi komersial yang menjual jasanya kepada berbagai pengguna (misalnya ACNielsen).  Data eksternal memiliki 3 klasifikasi yaitu :

Materi Publikasi
           
        Materi publikasi  mengenai bisnis umum bisa diperoleh dari data-data statistic yang pernah dihimpun, guides , directories, indexes. Sedangkan data-data yang bersumber dari pemerintahan dapat berupa data sensus dan publikasi pemerintah lainnya. Tentunya materi publikasi pemerintahan dapat digunakan untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan pemerintah juga.
          
Komputerisasi Database

        Klasifikasi komputerisasi database dapat diklasifikasikan menjadi database online internet dan offline . Database online terdiri dari bank data sentral , yang diakses dengan komputer yang memerlukan jaringan telekomunikasi untuk mengaksesnya . Database internet dapat diakses , dicari , dan dianalisis di internet . Kita juga dapat mendownload data dari internet dan menyimpannya dalam komputer atau perangkat penyimpanan data tambahan . Offline database adalah database yang tersedia dalam disket atau CD ROM . 

        Data base online internet dan offline dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi Bibliografi , Numerik , Direktori , atau databse dengan kegunaan khusus . Database Bibliografi tersusun atas cuplikan artikel dalam jurnal , majalah , surat kabar , studi riset pemasaran , laporan teknis , dokumen pemerintah , dan yang sejenisnya . Database semacam ini seringkali memberikan rangkuman atau abstraksi  dari bahan yang di sadur.

        Database numerik berisis informasi numerik dan statistik yang bisa menjadi sumber data sekunder yang penting . Database direktori menyediakan informasi mengenai informasi perorangan , organisasi , dan jasa . Database dengan kegunaan khusus database yang berisisi informasi khusus , misalnya data mengenai industri spesifik .
            
Pelayanan Sindikat

        Syndicated Service adalah sebuah organisasi yang mampu menyediakan data-data yang diperlukan. Intinya, ini merupakan salah satu sumber data sekunder yang bisa kita dapat. Misalnya kita ingin mengetahui data-data demografi dari suatu populasi, seperti identitas customer, gender, status marital, age, income, dll. Atau data-data psikografi berupa hobby dari suatu populasi. Contoh syndicate service adalah Dun & Bradstreet di USA.

        Syndicated Service ini diklasifikasikan berdasarkan satuan pengkurannya. Pertama berdasarkan Household/consumer serta yang kedua adalah berdasarkan institutions. Klasifikasi berdasarkan consumer dapat dilakukan oleh penghimpun dengan survey, panel, dan berdasarkan hasil scan media elektronik. Perusahaan retail whole-saler bisa menjadi suatu layanan sindikat karena diyakini mampu menyediakan data-data seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam kasus tersebut, maka klasifikasinya termasuk dalam klasifikasi institution.

B. Keunggulan Data Sekunder

      Pada dasarnya terdapat empat keunggulan data sekunder, yaitu: 
  • Lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi periset. Jika informasi yang diperlukan tersedia sebagai data sekunder, maka periset hanya perlu pergi keperpustakaan atau menjelajah internet, menentukan sumber yang sesuai, serta mengambil dan mencatat informasi yang diinginkan. Hal ini memakan waktu tidak lebih dari beberapa hari dan lebih murah. Dengan data sekunder, beban yang dikeluarkan selama proses pengumpulan data telah dibayar oleh penyusun awal informasi. Meskipun masih diperlukan biaya untuk menggunakan data itu (tidak seperti data statistic yang dikompilasi oleh pemerintah atau asosiasi perdagangan, data komersial tidaklah gratis), namun biayanya tetap jauh lebih rendah dibandingkan jika perusahaan mengumpulkan sendiri informasinya.
  • Membantu dalam merumuskan permasalahan dan,
  • Menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan diinterpretasikan lebih mendalam.
  • Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional. 4) Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).  


C. Kelemahan Data Sekunder

        Pada umumnya terdapat tiga kelemahan data sekunder, yaitu:
  • Jarang sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini disebabkan oleh factor unit pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan peredaran publikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
  • Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan.
  • Pengambilan keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang mtakhir, padahal sumber data sekunder memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses antara pengumpulan data dan penerbitannya.

D. Kegunaan Data Sekunder
  •  Identifikasi suatu masalah.
  •  Mengembangkan pendekatan untuk suatu masalah.
  • Memformulasikan rancangan pendekatan penelitian (misalnya dengan mengidentifikasi variabel-variabel kunci).
  • Menjawab pertanyaan penelitian dan menguji beberapa hipotesis.

Referensi :

  • Churchill, Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, Edisi 4, Jilid I, Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  • R. Soedijono. 2008. Suplemen Kuliah: “Metode Riset Bisnis”. Universitas Gunadarma. Jakarta.
  • https://imammkurnia.blogspot.co.id/2014/02/rancangan-riset-eksploratif-data.html
  • https://uwilan.wordpress.com/tag/data-sekunder/