DATA SEKUNDER
A. Karakteristik Data Sekunder
Data
sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi
yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain. Sedangkan,
data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan
investigasi yang sedang dilakukan.
Klasifikasi
Data Sekunder
- Data Internal
Data internal adalah Data internal adalah data
yang berasal dari dalam organisasi dimana riset sedang dilakukan. Misalnya,
data penjualan dan biaya yang dikomplikasi dalam siklus akuntansi yang normal
merupakan data sekunder internal yang akan diberikan pada banyak masalah riset,
seperti evaluasi startegi pemasaran atau penilaian posisi kompetitif perusahaan
dalam industry,
Data sekunder internal mempunyai dua manfaat penting .
Data ini tersedia dengan mudah dan murah . Dalam kenyataan , sumber data
sekunder internal biasanya paling dibandingkan sumber informasi riset pemasaran
lainnya ; walaupun data internal ioni tidak di eksploitasi secara penuh . Namun
demikian kecenderungan ini berubah seiring meningkatnya popularitas database
pemasaran . Pemasaran Databese meliputi penggunaan komputer
untuk menangkap dan mengetahui jejak profil pelanggan dan rincian pembeli .
Informasi sekunder ini berperan sebagai dasar bagi program pemasaran atau
sebagai sumber informasi internal yang berhubungan dengan perilaku pelanggan .
- Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
organisasi dimana riset sedang dilakukan. Sumber eksternal dapat dibagi menjadi
sumber-sumber yang secara teratur menerbitkan data-data statistic dan menyediakannya
secara gratis kepada para pengguna (misalnya pemerintah), dan
organisasi-organisasi komersial yang menjual jasanya kepada berbagai pengguna
(misalnya ACNielsen). Data eksternal memiliki 3 klasifikasi yaitu :
Materi Publikasi
Materi publikasi mengenai bisnis umum bisa
diperoleh dari data-data statistic yang pernah dihimpun, guides ,
directories, indexes. Sedangkan data-data yang bersumber dari pemerintahan
dapat berupa data sensus dan publikasi pemerintah lainnya. Tentunya materi
publikasi pemerintahan dapat digunakan untuk meneliti masalah yang berhubungan
dengan pemerintah juga.
Komputerisasi
Database
Klasifikasi
komputerisasi database dapat diklasifikasikan menjadi database online internet
dan offline . Database online terdiri dari bank data sentral , yang diakses
dengan komputer yang memerlukan jaringan telekomunikasi untuk mengaksesnya .
Database internet dapat diakses , dicari , dan dianalisis di internet . Kita
juga dapat mendownload data dari internet dan menyimpannya dalam komputer atau
perangkat penyimpanan data tambahan . Offline database adalah database yang
tersedia dalam disket atau CD ROM .
Data
base online internet dan offline dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi
Bibliografi , Numerik , Direktori , atau databse dengan kegunaan khusus .
Database Bibliografi tersusun atas cuplikan artikel dalam jurnal , majalah ,
surat kabar , studi riset pemasaran , laporan teknis , dokumen pemerintah , dan
yang sejenisnya . Database semacam ini seringkali memberikan rangkuman atau
abstraksi dari bahan yang di sadur.
Database
numerik berisis informasi numerik dan statistik yang bisa menjadi sumber data
sekunder yang penting . Database direktori menyediakan informasi mengenai
informasi perorangan , organisasi , dan jasa . Database dengan kegunaan khusus
database yang berisisi informasi khusus , misalnya data mengenai industri
spesifik .
Pelayanan
Sindikat
Syndicated Service adalah sebuah organisasi yang
mampu menyediakan data-data yang diperlukan. Intinya, ini merupakan salah satu
sumber data sekunder yang bisa kita dapat. Misalnya kita ingin mengetahui
data-data demografi dari suatu populasi, seperti identitas customer, gender,
status marital, age, income, dll. Atau data-data psikografi berupa hobby dari
suatu populasi. Contoh syndicate service adalah Dun & Bradstreet di USA.
Syndicated Service ini diklasifikasikan berdasarkan satuan pengkurannya. Pertama berdasarkan Household/consumer serta yang kedua adalah berdasarkan institutions. Klasifikasi berdasarkan consumer dapat dilakukan oleh penghimpun dengan survey, panel, dan berdasarkan hasil scan media elektronik. Perusahaan retail whole-saler bisa menjadi suatu layanan sindikat karena diyakini mampu menyediakan data-data seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam kasus tersebut, maka klasifikasinya termasuk dalam klasifikasi institution.
B. Keunggulan
Data Sekunder
Pada dasarnya terdapat
empat keunggulan data sekunder, yaitu:
- Lebih hemat waktu dan hemat biaya bagi periset. Jika informasi yang diperlukan tersedia sebagai data sekunder, maka periset hanya perlu pergi keperpustakaan atau menjelajah internet, menentukan sumber yang sesuai, serta mengambil dan mencatat informasi yang diinginkan. Hal ini memakan waktu tidak lebih dari beberapa hari dan lebih murah. Dengan data sekunder, beban yang dikeluarkan selama proses pengumpulan data telah dibayar oleh penyusun awal informasi. Meskipun masih diperlukan biaya untuk menggunakan data itu (tidak seperti data statistic yang dikompilasi oleh pemerintah atau asosiasi perdagangan, data komersial tidaklah gratis), namun biayanya tetap jauh lebih rendah dibandingkan jika perusahaan mengumpulkan sendiri informasinya.
- Membantu dalam merumuskan permasalahan dan,
- Menjadi sumber data perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan diinterpretasikan lebih mendalam.
- Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional. 4) Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).
C. Kelemahan
Data Sekunder
Pada umumnya terdapat
tiga kelemahan data sekunder, yaitu:
- Jarang sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini disebabkan oleh factor unit pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan peredaran publikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
- Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan.
- Pengambilan keputusan pemasaran biasanya memerlukan informasi yang mtakhir, padahal sumber data sekunder memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses antara pengumpulan data dan penerbitannya.
D. Kegunaan Data Sekunder
- Identifikasi suatu masalah.
- Mengembangkan pendekatan untuk suatu masalah.
- Memformulasikan rancangan pendekatan penelitian (misalnya dengan mengidentifikasi variabel-variabel kunci).
- Menjawab pertanyaan penelitian dan menguji beberapa hipotesis.
Referensi :
- Churchill, Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, Edisi 4, Jilid I, Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta.
- R. Soedijono. 2008. Suplemen Kuliah: “Metode Riset Bisnis”. Universitas Gunadarma. Jakarta.
- https://imammkurnia.blogspot.co.id/2014/02/rancangan-riset-eksploratif-data.html
- https://uwilan.wordpress.com/tag/data-sekunder/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar